Agam - Linda Mutia, alumni SMA Negeri 1 Lubuk Basung, ungkap gagal input data 114 siswa SMAN 1 Lubukbasung untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2023 masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa dipungut biaya. (Siswa undangan )
Sebelumnya, sebanyak 114 siswa kelas 3 berprestasi di SMA Negeri 1 Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar terancam tidak bisa mengikuti jalur SNBP karena sudah terkunci sejak 9 Februari 2023 lalu.
Berkat inisiatif dan kegigihan Linda Mutia, Alumni SMA Negeri 1 Lubuk Basung yang berdomisili di Jakarta mengambil langkah bijak untuk mendatangi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan setelah meminta persetujuan dari pihak sekolah ( Kepala sekolah ) untuk ikut menelusuri gagal input data masuk jalur SNBP, inisiatif yang lakukan oleh Linda membuahkan hasil, akhirnya bisa diperpanjang sampai hari Senin, (20/2) Jam 15.00 untuk menginput ulang data masuk jalur SNBP tahun 2023.
Saat dikonfirmasi media via WhatsApp Linda Mutia, Minggu (19/2) mengatakan bahwa saya ( Linda Mutia ) merasa terpanggil untuk ikut menuntaskan permasalahan yang sedang dialami SMA negeri 1 Lubuk Basung.
Karena saya sebagai Alumni , agar bisa Adek adek mengikuti jalur SNBP tahun 2023 untuk masuk ke Perguruan Tinggi Nasional( PTN ) Ungkap nya
Disebutkan Linda Mutia SNBP merupakan hak siswa berprestasi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tanpa dipungut biaya.
"Kita sudah sampaikan langsung pada pejabat terkait di Kemendikbud untuk menjelaskan persoalan gagal input masuk jalur SNBP dan meminta perpanjangan waktu untuk proses pengiriman data 114 siswa SMAN 1 Lubukbasung agar bisa mengikuti jalur SNBP, " beber Linda.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Untuk menyikapi simpang siurnya berita permasalahan gagal input data masuk jalur SNBP bagi 114 siswa SMA Negeri 1 Lubuk Basung ini, Linda Mutia meminta para pihak tidak menyalahkan dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Mari kita bersama-sama berdoa agar input data jalur SNBP ini bisa dibuka kembali yang sudah di kordinasikan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan " harapnya.